Pengikut

Jumat, 31 Januari 2014

Donor Darah

HUKUM DONOR DARAH

Assalamu'alaikum sobat....
apa kabar???? gimana nih hari-hari kalian.... pasti seru menyenangkan dan pastinya mudah dijadikan moment-moment yang tak terlupakan kan?? :D :D
oke sob.. disini aku mau share nih dari kalian-kalian yang udah pernah donor darah... ini lho hukum islam yang membahas tentang donor darah. Let's check it out >>>> 

1. Pandangan ulama terdahulu

Menurut pandangan Ulama terdahulu mengenai transfusi darah yakni memanfaatkan anggota badan adalah haram baik dengan cara jual beli ataupun dengan cara lainnya. Memanfaatkan anggota badan manusia tidak diperbolehkan. Ada yang beralasan karena :

1. Najis

2. Merendahkan, karena alasan kedua adalah alasan yang benar.

Tidak diperkenankan menjual rambut manusia ataupun memanfaatkannya. Karena manusia itu terhormat bukan hina” (Al Murghinani)

Adapun tulang dan rambut manusia tidak boleh dijual, bukan karena najis atau suci, tetapi karena menghormatinya. Menjualnya berati merendahkannya” (Al Kasani) Menjual air susu wanita (BOLEH). Karena susu itu suci dan bermanfaat sehingga Alloh memperbolehkkan untuk meminumnya walaupun tidak dalam keadaan terpaksa (Madzhab, Maliki, Hambali dan Syafi’I) Menjual air susu (HARAM). Karena susu adalah bagian dari anggota badan (Mazhab Hanafi) Ulama terdahulu sangat berhati hati dalam hal perlakuan terhadap anggota badan manusia (manusia merupakan mahluk terhormat dalam pandangan Islam) Pada saat itu belum terpikirkan perkembangan Ilmu kedokteran yang sepesat sekarang.

Menurut Al-Lajnah Ad-Daimah Lil Buhuts Al-Ilmiyah Wal Ifta

Hukum asal dalam pengobatan, hendaknya dengan menggunakan sesuatu yang diperbolehkan menurut syari’at. Namun, jika tidak ada cara lain untuk menambahkan daya tahan dan mengobati orang sakit kecuali dengan darah orang lain, dan ini menjadi satu-satunya usaha menyelamatkan orang sakit atau lemah, sementara para ahli memiliki dugaan kuat bahwa ini akan memberikan manfaat bagi pasien, maka dalam kondisi seperti ini diperbolehkan untuk mengobati dengan darah orang lain.
ulama zaman dahulu menganggap apa saja yang bersal dari manusia maka dilarang, namun beberapa imam madzhab memperbolehkan menjual air susu walau tidak dalam keadaan terpaksa. sama halnya dengan mendonorkan darah.
2. Menurut ulama sekarang

a. Mengenai akibat hukum adanya hubungan kemahraman antara donor dan resipien

Menurut Ust. Subki Al-Bughury, adapun hubungan antara donor dan resipien, adalah bahwa transfusi darah itu tidak membawa akibat hukum adanya hubungan kemahraman antara donor dan resipien. Sebab faktor-faktor yang dapat menyebabkan kemahraman sudah ditentukan oleh Islam sebagaimana tersebut dalam An-Nisa:23, yaitu: Mahram karena adanya hubungan nasab. Misalnya hubungan antara anak dengan ibunya atau saudaranya sekandung, dsb. Karena adanya hubungan perkawinan misalnya hubungan antara seorang dengan mertuanya atau anak tiri dan istrinya yang telah disetubuhi dan sebagainya, dan mahram karena adanya hubungan persusuan, misalnya hubungan antara seorang dengan wanita yang pernah menyusuinya atau dengan orang yang sesusuan dan sebagainya.
Nah,   itu tadi sob... sebenarnya tinggal kita sendiri aja sih menyikapinya gimana....kalau kita ingin memperdalami lagi tentang ini, maka pengetahuan serta daya nalar kita untuk memahami tulisan harus bisa. jangan lupa harus dengan panduan guru sob..sebenarnya kita bisa kok ambil jalan tengahnya dari perbedaan pendapat kedua ulama tadi....>>> 

masalah dalam hidup

Masalah???
Apa pernah sobat terkena masalah??
Lalu mengapa masalah selalu ada dalam hidup kita?? Akankah hidup ini bebas dari masalah?? Sobat pernah putus asa seiring masalah bertambah banyak??
Ya, disini saya akan membahas tentang masalah, masalah adalah problem, ujian, cobaan. Itu pendapat saya, sebenarnya banyak arti masalah itu sendiri tergantung bagaimana kita melihat dari sudut pandang yang mana. Ya, menurut guru saya hidup ini adalah masalah, sejak kita di kandungan dan kita bersaksi bahwa Alloh itu ada, maka kita lahir di dunia ini juga harus siap menanggung apa yang telah kita katakan saat kita di beri pertanyaan oleh malaikat ketika kita di kandungan ibu.  Kita mungkin sebal dengan hidup ini, selalu ada saja masalah yang ada, meski seperti itu setiap orang pasti memiliki masalah, takkan ada orang yang tak pernah memiliki masalah dalam hidup ini, Alloh menguji kita melalui masalah, ujian, dan bahkan bencana, itu menandakan bahwa Alloh sayang terhadap kita, kurang apa coba?? Kita di beri nikmat yang banyak sekali bahkan jika kita menghitung nikmat yang telah diberikan oleh Alloh niscaya kita kita bisa menghitungnya..subhanallah
Lalu mengapa masalah selalu hadir di hidup ini?? Kapan ujung permasalahan itu selesai?? Kita tidak bisa mengetahui kapan akhir dari masalah yang kita hadapi, karna kita hidup sesuai skenario Alloh. Dan kita bisa mengubahnya dengan perubahan, sehingga kita bisa saja tidak melakukan skenario Alloh, namun akan ada ujian saat kita memilih jalan yang tidak sesuai skenario Alloh... namun bukan berati jika kita hidup sesuai skenario Alloh alloh tidak akan menguji kita. So, langsung saja ya sobat… menurut kalian bagaimana sih cara kalian menghadapi  masalah kalian sendiri??apa kalian terlalu sering menganggapnya enteng? Atau justru menghindari masalah ?
Menurut spiritualis bernama Wayne W. Dyer mengatakan bahwa, sebetulnya tidak ada yang namanya masalah. Masalah hanya bentukan persepsi kita yang seharusnya dapat diabaikan oleh kesadaran. Meskipun tidak sepenuhnya setuju – sebab masalah itu seharusnya ada, saya kira kita dapat mengikuti maksudnya. Tujuannya adalah agar kita dapat memandang masalah itu dengan cara baru, sehingga kita dapat melepaskan diri darinya. Tidak baik jika kita tinggal diam dan hanya ‘menikmati’ masa-masa sulit tanpa berbuat apa-apa.
Menarik bahwa tips & trik atau cara disini adalah buah dari renungan atas Mazmur 42:5.
“Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, dan gelisah dalam diriku? Berharaplah kepada Allah! Sebab aku akan bersyukur lagi kepadaNya, penolongku dan Allahku! (Mazmur 42:5).”
1. Gunakan kesadaran Anda sebagai manusia utuh. Daripada memikirkan masalah atau pemecahannya, lebih baik kita bergerak ke jalan yang baru: jangan pikirkan masalah itu dulu. Dengan menggunakan kesadaran yang kita miliki, kita harus mengabaikan pikiran yang mengatakan bahwa situasi yang sedang kita hadapi itu sangat ‘complicated’. Ingat bahwa pikiran bukanlah diri kita yang sebenarnya. Kita diciptakan segambar dengan Allah (imago Dei), sehingga tidak mungkin bahwa diri kita yang sepenuhnya terwakili dalam pikiran. Allah tidak diwakili hanya melalui pikiranNya, jadi kitapun tidak mungkin terwakili hanya melalui pikiran kita. Dengan prinsip ini, gunakanlah kesadaran kita yang sepenuhnya sebagai ciptaan Allah yang utuh, untuk melihat masalah itu sebagai sesuatu yang dapat ditangani. Intinya, kesadaran Anda harus mampu mengatakan, “Ini dapat diatasi”.
Kesadaran seperti inilah yang dialami Daud ketika ia bertanya pada dirinya sendiri: “Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, dan gelisah dalam diriku?” Alih-alih menikmati perasaan gelisah saat menghadapi masalah, Daud keluar dari perasaannya sendiri. Sebagai manusia utuh dan beriman, kesadaran dirinya menyadarkan bahwa perasaannya (baca: pikirannya) tidak dapat dipertahankan. Perasaan dan pikirannya yang gelisah malah harus dipertanyakan. Maka, gunakanlah kesadaran seperti yang dicontohkan Daud ini untuk keluar dari masalah sobat.
1.      Berorientasi pada apa yang sobat harapkanPengharapan seseorang kepada TUHAN berperan penting untuk melepaskan diri dari masa sulit. Kesadaran Daud memerintahkan dirinya sendiri untuk menaruh pengharapan pada TUHAN: “Berharaplah kepada Allah!”
Di satu sisi, pengharapan ini akan membuat Anda tidak merasa sendirian lagi di dalam penderitaan. Merasa sendirian ketika menghadapi masalah dan kesulitan sangat umum terjadi. Dan saya rasa, inilah penyebab mengapa orang ingin bunuh diri saat menghadapi masalah!
Di sisi lain, pengharapan akan membuat sobat belajar menyerahkan diri sepenuhnya kepada Allah. Jika sobat mampu berharap pada sesuatu, bukankah itu berarti kita menyadari bahwa masalah tidak dapat ditangani sendirian? Masalah tidak dapat diselesaikan dengan hanya mengandalkan faktor internal (misalnya pikiran dan rencana Anda). Untuk menyelesaikan masalah diperlukan faktor eksternal dan transenden. Faktor yang kedua ini hanya dapat ditemukan melalui pengharapan kepada Allah. 
2.      Berpikir positif dan sibukkan diri kita dengan sesuatu yang positif. Pengharapan kepada TUHAN juga membantu kita untuk melihat ke arah yang positif. Bukankah Daud tadi mengatakan pengarapan itu membuat dia “akan bersyukur lagi kepadaNya”? Ini adalah sesuatu yang menakjubkan. Sehari-harinya Daud adalah raja yang tentu harus menghadapi banyak masalah. Tapi ia yakin bahwa pengharapannya akan membuat dia dapat bersyukur lagi.
Syukur adalah kata pujian yang disertai dengan perasaan sukacita. Itu adalah kata yang hanya dapat diungkapkan dengan pikiran yang positif. Aneh rasanya jika orang mengucapkan syukur dengan pikiran negatif. Oleh sebab itu, sangat baik jika kita menaruh pikiran dan perasaan positif atas masalah yang kita hadapi. Seperti ungkapan seorang filsuf: “phanta rei”, segala sesuatu mengalir, dan tentunya pengalaman pahit dan sulit akan berubah juga. Sekali lagi, pikiran yang positif akan membantu kita menghadapi masalah. Dan jagalah pikiran positif itu dengan sesuatu yang positif, misalnya dengan berdoa, menyanyikan kidung pujian, mengucapkan syahadat (pengakuan iman), meditasi, atau yang lainnya.
3.      Gunakan pertolongan dan solusi yang diberikan Allah. Allah adalah penolong sebab ia berkuasa atas segala sesuatu. Ia berkuasa untuk mengatasi ketakutan, kekuatiran, sakit hati, pergumulan, penyakit, penderitaan atau apapun itu. Persoalannya kita cenderung melupakan itu sehingga tidak ‘memanfaatkannya’ dengan baik. Ini kelihatan dari betapa seringnya orang hanya mengandalkan pikiran dan pengertiannya untuk menghadapi masalah. Penulis Amsal mengatakan kepada kita: “Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar pada pengertianmu sendiri” (Amsal 3:5). Ini adalah peringatan bagi kita untuk mengingat Allah dalam setiap keadaan. Nah sobat itu sekilas tentang pandangan masalah yang ada di hidup kita semoga kita tetap bisa mengambil manfaatnya :)

health


Assalamu’alaikum sobat………………..
Sekedar ingin menyampaikan info nih. Infonya tentang kesehatan, mohon di simak ya….
Sobat semua dalam kegiatan sehari-hari kita pasti membutuhkan makan dan minum, makan untuk
memperoleh energi melalui proses metabolisme dalam tubuh, dan minum untuk membantu melencarkan proses kimia dalam tubuh kita serta melancaran sisa hasil pembuangan metabolism. biasanya kita kan makan atau minum yang masih panas nih… nah sobat tau gak kalau sebenarnya hal itu tidak boleh kita lakukan apalagi kalau kita meniup makanan yang tengah panas,
Menurut proses kimia dalam tubuh dan beberapa hadist telah menjelaskan bahwa meniup makan atau
minuman yang sedang panas tidak dianjurkan .
Dalam Hadits Ibnu Abbas menuturkan “Bahwasanya Nabi Shallallaahu alaihi wa Salam melarang bernafas pada bejana minuman atau meniupnya”. (HR. At Turmudzi dan dishahihkan oleh Al-Albani).
Dari Asma binti Abu Bakr, sesunguhnya beliau jika beliau membuat roti tsarid wadahnya beliau ditutupi sampai panasnya hilang kemudian beliau mengatakan, aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya makanan yang sudah tidak panas itu lebih besar berkahnya”. [HR Hakim no 7124. Hakim mengatakan, “Hadits sahih sesuai dengan kriteria Muslim”. Pernyataan beliau ini disetujui oleh adz Dzahabi. Hadits di atas dimasukkan oleh al Albani dalam Silsilah Shahihah jilid 1 bag 2 no hadits 392].
Dalam Silsilah Shahihah jilid 1 bag 2 hal 748, al Albani mengatakan, “Terdapat riwayat yang sahih dari Abu Hurairah, beliau mengatakan “Makanan itu belum boleh dinikmati sehingga asap panasnya hilang”. Diriwayatkan oleh al Baihaqi dengan sanad yang sahih sebagaimana ku jelaskan dalam Irwa’ Ghalil no 2038”.
Sedangkan di tinjau dari segi logisnya/ ilmiahnya adalah ketika kita meniup makanan yang
tengah panas mulut kita mengeluarkan gas CO2 sedangkan makanan yang panas mengeluarakan
uap air, kalau CO2 dan uapa air bereaksi maka akan menghasilkan reaksi :
H2O + CO2 => H2CO3
Asam karbonat yang dihasilkan itu juga merupakan komponen yang berada di dalam daraha untuk menjaga ph keasaman darah. Tubuh menggunakan penyangga pH (buffer) dalam darah sebagai pelindung terhadap perubahan yang terjadi secara tiba-tiba dalam pH darah. Adanya kelainan pada mekanisme pengendalian pH tersebut, bisa menyebabkan salah satu dari 2 kelainan utama dalam keseimbangan asam basa, yaitu asidosis atau alkalosis.
Asidosis adalah suatu keadaan dimana darah terlalu banyak mengandung asam (atau terlalu sedikit mengandung basa) dan sering menyebabkan menurunnya pH darah.
Sedangkan Alkalosis adalah suatu keadaan dimana darah terlalu banyak mengandung basa (atau terlalu sedikit mengandung asam) dan kadang menyebabkan meningkatnya pH darah.
Kembali lagi ke permasalahan awal, dimana makanan kita tiup telah bereaksi menghasilkan asam karbonat. Otomatis kadar keasaman yang kita makan memengaruhi tingkat keasaman dalam darah kita sehingga akan menyebabkan suatu keadaan dimana darah kita akan menjadi lebih asam dari seharusnya sehingga pH dalam darah menurun, keadaan ini lebih dikenal dengan istilah asidosis. Seiring dengan menurunnya pH darah, pernafasan menjadi lebih dalam dan lebih cepat sebagai usaha tubuh untuk menurunkan kelebihan asam dalam darah dengan cara menurunkan jumlah karbon dioksida.
Pada akhirnya, ginjal juga berusaha mengkompensasi keadaan tersebut dengan cara mengeluarkan lebih banyak asam dalam air kemih.Tetapi kedua mekanisme tersebut tidak akan berguna jika tubuh terus menerus menghasilkan terlalu banyak asam, sehingga terjadi asidosis berat. Sejalan dengan memburuknya asidosis, penderita mulai merasakan kelelahan yang luar biasa, rasa mengantuk, semakin mual dan mengalami kebingungan. Bila asidosis semakin memburuk, tekanan darah dapat turun, menyebabkan syok, koma dan bahkan kematian.
Dampak meniup makanan panas sebelum makan ternyata membahayakan jadi lebih baik tunggu makanan sampai dingin ketika ingin memakannya. Dan Alhamdulillah bagi kita yang masih selamat meskipun sering meniup makanan panas sebelum makan. Mari ubah pola makan kita mulai dari sekarang!
Sebaiknya mulai dari sekarang kita menghindari memakan atau meminum yang sedang panas karena memang telah terbukti dari segi ilmiahnya dan berefek buruk pada tubuh kita, maka dari itu menunggu makanan yang panas supaya dingin lebih baik dari pada memakan dalam keadaan panas, selain itu mengipasi makanan supaya dingin itu juga tidak dianjurkan hal itersebut smam saja dengan kita meniupnya. So sobat itu tadi info tentang kesehatan, semoga bermanfaat…